
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, potensi sumber daya alam yang dimiliki Pulau Obi dan Bacan layak dijadikan daerah kabupaten baru, mengingat kondisi geografis wilayah halmahera selatan yang luas, serta kompleksitas pengelolaan administratif yang cukup fundamental.
Olehnya itu, dengan adanya pemekaran wilayah ini berdampak positif terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat, kesejahteraan dan percepatan pemerataan pembangunan ditingkat kecamatan dan desa, Ungkapnya
“Sesuai dengan hasil pemetaan awal, Halmahera Selatan seharusnya dapat berkembang menjadi tiga kabupaten atau kota. Jika pemekaran ini disetujui, kita akan melakukan kajian bersama,” ujar Bassam, Kamis (9/1/2025).
Bassam mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait usulan pemekaran tersebut. Usulan ini juga mencakup rencana menjadikan Gane sebagai ibu kota baru Kabupaten Halmahera Selatan.
Baca Berita Lainnya : Langkah Strategis Kesehatan Asia hasyim,SKM,.MKes, di tahun 2025
“Kita terus menyuarakan semangat pemekaran DOB kepada pemerintah pusat. Berdasarkan data di Kemendagri, Pulau Obi sudah masuk daftar usulan pemekaran bersama 12 daerah lain. Harapannya, moratorium pemekaran wilayah dapat segera dicabut,” kata Bassam.
Untuk mendukung proses pemekaran ini, Pemkab Halmahera Selatan telah membentuk tim khusus guna mengkaji kelayakan wilayah serta menyusun data pendukung yang dibutuhkan. Langkah ini diambil untuk memenuhi berbagai persyaratan administratif sesuai regulasi pemerintah pusat.
“Kami menyiapkan data pendukung agar rencana pemekaran ini dapat terealisasi. Rentang kendali administratif yang luas di Halmahera Selatan juga menjadi salah satu alasan kuat perlunya pemekaran,” tegas Bassam.
Dukungan terhadap pemekaran Pulau Obi dan Bacan juga datang dari DPRD Halmahera Selatan. Dalam pertemuan bersama Anggota DPD RI dari Dapil Maluku Utara, Hasbi Yusuf, pada Senin (23/12/2024), DPRD menegaskan pentingnya percepatan pemekaran ini.
Menurut juru bicara DPRD Halmahera Selatan dari Dapil III, Humein Kiat, rencana pemekaran ini telah diusulkan sejak 2016 dan masuk dalam rekapitulasi Kemendagri sebagai calon daerah persiapan DOB. Jika wacana ini terealisasi, wilayah Gane akan menjadi ibu kota baru Halmahera Selatan.
“Sebagian besar ibu kota kabupaten di Maluku Utara memang berada di Pulau Halmahera, seperti Kota Tobelo di Halmahera Utara. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang memenuhi syarat, Gane sangat layak menjadi ibu kota Halmahera Selatan,” ujar Humein.
Wilayah Gane mencakup tujuh kecamatan, yakni Gane Barat, Gane Barat Utara, Gane Barat Selatan, Gane Timur, Gane Timur Selatan, Gane Timur Tengah, dan Kepulauan Joronga. Humein berharap DPD RI dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat Halmahera Selatan ini ke pemerintah pusat.
“Kami berharap DPD RI mendorong pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pemekaran Pulau Obi, Bacan, dan wilayah Gane menjadi DOB,” tutupnya.
Penulis Adeli La Ammu
Editor Redaksi MakianoPost