
Halsel, MakianoPost – Komisi III DPRD Kabupaten Halmahera Selatan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (15/1) untuk mengevaluasi progres proyek multiyear senilai Rp 189 miliar. Proyek strategis ini bertujuan meningkatkan infrastruktur, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Progres Pembangunan Infrastruktur
Ridwan ST MT, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, melaporkan capaian pembangunan sejumlah ruas jalan strategis, termasuk Samo-Lalubi, Kaireu-Sadai-Tugo, serta akses ke daerah terpencil seperti Sekli-Bobahijrah dan Botangloman. Infrastruktur di Bacan Selatan dan Bacan Timur juga menjadi fokus utama untuk mendukung pendidikan, pemukiman, dan perekonomian masyarakat.
“Proyek ini membuka aksesibilitas antarwilayah dan mendorong kawasan ekonomi strategis, termasuk penataan pantai Labuha dan pembangunan pasar Babang,” ujar Ridwan
Baca Berita Lainnya : Ketua DPRD Halmahera Selatan Soroti Tarif Psikotes PPPK, Sebut Tak Sesuai Perda
Isu Transparansi dan Hambatan
Ketua Komisi III DPRD, Safril Talib, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek. Ia juga menyoroti kendala pembebasan lahan di kawasan pantai Labuha dan pasar Babang yang berpotensi menghambat kelancaran proyek.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan persoalan ini, termasuk mempertimbangkan opsi menitipkan dana ganti rugi ke Pengadilan Negeri Labuha agar pekerjaan tidak tertunda,” tegas Safril.
Rekomendasi untuk Penyelesaian Proyek
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi, antara lain:
Kolaborasi Antarlembaga : Peningkatan koordinasi antara DPRD, PUPR, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dalam menyelesaikan kendala teknis dan administratif.
Penyelesaian Cepat Pembebasan Lahan: Memastikan pengadaan lahan berjalan lancar agar proyek tidak terganggu.
Pengawasan Transparansi: Meningkatkan keterbukaan anggaran untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Safril berharap proyek ini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui distribusi pangan, penguatan sektor perikanan dan perkebunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan anggaran besar dan perencanaan matang, proyek multiyear ini diharapkan mampu memperkokoh posisi Halmahera Selatan sebagai pusat ekonomi strategis di Maluku Utara
Penulis Irwan Abubakar
Editor Redaksi MakianoPost