
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kedua kelurahan tersebut sejak pukul 20.15 WIT malam hingga 07.25 WIT pagi. Akibatnya, terjadi longsoran tanah yang merusak bagian barangka (saluran air) di RT 04 RW 05 Kelurahan Ngade. Selain itu, drainase tersumbat di wilayah Perumahan Fitu menyebabkan genangan air di jalan lingkungan RT 01 RW 01.
Di lokasi longsor Kelurahan Ngade, terlihat tali pembatas yang dipasang oleh Pemerintah Kota Ternate sebagai tanda peringatan agar warga berhati-hati saat melintas.
Salah satu warga Ngade, Idrus, menyebutkan bahwa kerusakan parah pada saluran air diduga akibat kebiasaan warga membuang sampah rumah tangga sembarangan di barangka. Sampah menyumbat aliran air, sehingga tekanan air menjadi kuat dan mengakibatkan longsor,” ujar Idrus.
Sementara itu, di Kelurahan Fitu, tersumbatnya saluran drainase menyebabkan air meluap ke jalan. Warga setempat, Hamidah, mengatakan bahwa ukuran got yang kecil tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
“Air dari saluran jalan langsung meluap ke bahu jalan. Batu kerikil dan pasir berserakan di tengah jalan, sangat berbahaya bagi pengendara,” jelas Hamidah. Ia berharap jangan sampai kondisi tersebut menyebabkan kecelakaan.
Warga kedua kelurahan berharap agar Dinas terkait dan Pemerintah Kota Ternate segera melakukan perbaikan dan penanganan darurat untuk mencegah kerusakan dan bahaya yang lebih besar.
Penulis Kaisar Hamid
Editor Redaksi MakianoPost