Status Gunung Gamalama Level II (Waspada), BPBD Maluku Utara Keluarkan Himbauan

Sebarkan:
Ternate, MakianoPost - Menindaklanjuti informasi peningkatan kegempaan Vulkanik Gunung Gamalama, melalui kantor pusat Vulkanik dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM atas perkembangan terakhir aktivitas Gunung Gamalama hingga pada tanggal 4 Februari 2025 Pukul 24.00 WIT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemda Provinsi Maluku Utara, mengeluarkan himbauan antisipasi ancaman aktivitas Vulakanik Gunung Gamalama, melalui surat resmi dengan nomor : 300.2/082/BPBD, tertanggal 5 Februari 2025.

Hasil Pemantauan Kantor Pusat Vulkanik dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM, Aktivitas Gunung Gamalama sebagai berikut :

Pertama Terjadi peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA) sejak tanggal 29 Januari - 4 Februari 2025, dengan rekaman gempa Vulkanik Dalam tertinggi 1 Februari 2025 terekam 10 kali Gempa VA dengan amplitudo 6 - 26 mm. Peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (VA) ini menunjukan peningkatan tekanan dalam tubuh Gunung Gamalama akibat meningkatnya magmatik.
Kedua Sejak tanggal 29 Januari - 4 Februari 2025, kegempaan terekam sebanyak 3 kali gempa Hembusan, 3 Kali gempa Tornillo, 36 Kali gempa Vulkanik Dalam, 15 Kali gempa Tektonik Lokal, dan 58 kali gempa Tektonik Jauh. Aktivitas hembusan kawah asap kawah putih tipis hingga tebal dengan tinggi 20 - 100 meter, angin lemah - kencang ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat laut.
Ketiga Secara umum aktivitas G. Gamalama tanggal 1 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025 Pukul 24.00 WIT cenderung fluktuatif meningkat terutama Gempa Vulkanik Dalam sejak tanggal 29 Januari 2025, sedangkan untuk Gempa Tektonik Lokal, dan Gempa Tektonik Jauh yang berkaitan dengan aktivitas tektonik regional disekitar kepulauan Halmahera.

Dengan kondisi diatas, dan mengingat prekusor erupsi G. Gamalama, maka potensi bahaya yang kemungkinan besar terjadi adalah Erupsi Freatik dengan ancaman bahaya untuk saat ini berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1.5 km dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan insensitas tergantung dari arah dan kecepatan angin.

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis dan visual maupun instrumental aktivitas vulkanik G. Gamalama masih berada pada Level II (Waspada).

Hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemda Provinsi Maluku Utara, menghimbau dan merekomendasikan hal - hal sebagai berikut :

Kepada BPBD Kota Ternate dihimbau untuk melakukan hal sebagai berikut :
  • Meningkatkan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait;
  • mempersiapkan sumberdaya dan terus mengupdate informasi melalui PVMBG.
  • Memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasii peringatan dini dan petensi wilayah terdampak ;
  • Memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.
Himbauan kepada masyarakat untuk dapat diambil langkah-langkah sebagai berikut :

Masyarakat disekitar G.Gamalama dan Pengunjung/Wisatawan agar tidak beraktifitas pada radius 1,5 km dari kawah utama di puncak Gunung Gamalama.

Selanjutnya Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama diharapkan mewaspadai potensi bahaya sekunder berupa aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Gamalama, terutama bila terjadi hujan lebat dan Terus memantau perkembangan terkini aktivitas Gunung Gamalama melalui saluran terpercaya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan.


Penulis Jumardin Gaale
Editor Redaksi MakianoPost
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini