HIPMI Halsel Dorong UMKM dan Kolaborasi Ekonomi Daerah di Ajang Diklat Pengusaha Muda Bangkit

Sebarkan:

LABUHA, makianopost.com – Delegasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Halmahera Selatan turut berpartisipasi dalam Diklat Pengusaha Muda Bangkit di Ternate. Kegiatan ini menjadi ajang kaderisasi pengusaha muda sekaligus upaya memperkuat sinergi pemberdayaan ekonomi daerah.

Pada acara tersebut, HIPMI Halsel menyerahkan cenderamata berupa produk olahan UMKM Putri Bajo, seperti kamplang dan abon tuna. Produk tersebut, menurut owner Putri Bajo, Hartati Umar, telah memenuhi standar kemasan yang kompetitif dan siap bersaing di pasar lokal maupun regional.

“Kami fokus memperkuat distribusi di pasar lokal terlebih dahulu, sebelum secara bertahap memperluas jangkauan ke pasar luar. Produk ini merupakan bukti bahwa UMKM Halmahera Selatan mampu menghasilkan sesuatu yang berkualitas,” ujar Hartati.

Komitmen HIPMI untuk Pemberdayaan UMKM

Calon Ketua HIPMI Halsel, Ibnu Munzar Soleman, menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Ia menyampaikan bahwa semangat individu dan kelompok menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan sektor ini.

“HIPMI hadir sebagai wadah yang mengkoordinasi agenda-agenda strategis untuk mendorong UMKM ke depan. Kami berkomitmen untuk membangun ekosistem yang mendukung pengembangan potensi UMKM di Halmahera Selatan,” ungkap Ibnu.

Dalam forum tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara turut memaparkan isu-isu strategis terkait pengembangan ekonomi daerah. Ia menyoroti pentingnya pengembangan potensi ekonomi baru, terutama di sektor perikanan, pertanian, dan ekonomi kreatif, sebagai langkah untuk meningkatkan daya saing daerah.

Fokus Agro Maritim dan Kemitraan Strategis

Ibnu Munzar Soleman juga menekankan bahwa HIPMI Halsel akan mendukung program pemerintahan Basam Helmi dengan fokus pada pengembangan sektor agro maritim. “Kami siap menjalin kemitraan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kolaborasi antara HIPMI, pemerintah, dan pelaku usaha menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing Halmahera Selatan di masa depan,” tegasnya.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan III 2024 berada di angka 4,42%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,95%. Menurut Kepala BI Perwakilan Maluku Utara, kondisi ini menjadi tantangan bersama untuk menciptakan inovasi dan kolaborasi di berbagai sektor unggulan.

HIPMI Halsel optimistis melalui program-program strategis dan pemberdayaan UMKM, Halmahera Selatan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menciptakan daya saing yang berkelanjutan.

Penulis Irwan Abubakar
Editor redaksi makianopost.com

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini