Haltim, MakianoPost - Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Timur yang direalisasi melalui Proyek Pembangunan Jalan Usaha Tani di Dusun Lakoda Kecamatan Maba Selatan, terancam tidak diselesaikan pihak kontraktor.
Proyek tersebut dibiayai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Senilai Rp.2.030.000.000,- dengan tujuan meningkatkan aksebilitas dan trasportasi lahan pertanian serta memperluas daya jangkau distribusi hasil pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Proyek ini dikerjakan oleh CV. CANSA MITRA UTAMA dengan Nomor Kontrak 520/11/SP JUT-LKDA/DAU/DISTAN-HT/VII/2024 dengan masa waktu pelaksanaan 200 hari kalender sejak kontrak dikeluarkan.
Baca Berita Lainnya : Pekerjaan Kementrian PUPR di Maluku Utara Diduga Bermasalah, Aparat diminta Tindak Tegas
Pelaksanaan Pekerjaan ini diduga tidak diselesaikan hingga batas ketentuan anggaran 31 desember 2024, serta mengalami deviasi pekerjaan sebesar 30% (Persen) lebih.
Menanggapi hal tersebut, LPP Tipikor Maluku Utara melalui Ketua Bidang Advokasi dan Investigasi Tindak Pidana Korupsi saudara Sudarmono Tamher menyampaikan, terkait dugaan permasalahan pekerjaan jalan tani dusun lakoda kami meminta kepada Sdr. Edwin A. Sohilait, P.Pt selaku PPK Kegiatan agar mengambil langkah tegas, akibat dari progres pelaksanaan tidak diselesaikan serta deviasi kegiatan begitu besar, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai syarat formal dilakukan pemutusan kontrak. Ujarnya
Sudarmono Tamher juga menambahkan, Hal ini tetap kita laporkan pada ASPIDSUS Kejaksaan Tinggi Maluku Utara guna dilakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Selaku Kuasa Pengguna Anggaran dan PPK Kegiatan , serta pihak kontraktor agar dapat mempertanggungjawabkan dugaan atas pelanggaran pekerjaan tersebut. Tegasnya
Hingga berita ini dipublikasikan redaksi makianopost.com berusaha mengkonfirmasi PPK Kegiatan guna mendapatkan keterangan informasi berkaitan dengan kegiatan pembangunan jalan tani dusun lakoda.
Penulis Adhika Syahputra
Editor Redaksi MakianoPost
