Pantauan di lapangan, menunjukkan puluhan motor terparkir di bahu jalan dan sebagian bahkan menutup akses jalan utama di depan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tanah Tinggi, RT 01/RW 01, Kecamatan Ternate Selatan. Kondisi ini membuat jalur depan rumah sakit sempit, menyulitkan mobil pribadi, ambulans, hingga pejalan kaki.
Asrul, seorang pengemudi ojek yang kerap mangkal di sekitar rumah sakit, menyatakan keprihatinannya. Ia menyebut, parkir sembarangan sudah jadi pemandangan sehari-hari, bahkan menyebabkan insiden jatuhnya pengendara. “Parkir motor di badan jalan bikin jalan tambah sempit. Sudah beberapa kali ada yang jatuh” ungkapnya.
Lebih memprihatinkan lagi, akses utama rumah sakit ikut terganggu, termasuk jalur darurat bagi ambulans. Menurut Asrul, hampir setiap hari ada lebih dari 70 unit motor yang parkir secara tidak tertib. Bahkan mahasiswa dari kampus sekitar pun kesulitan lewat. “Kalau begini terus,kwatirnya menimbulkan kecelakaan serius. Tapi pemerintah seperti tutup mata,” tambahnya dengan nada kesal.
Masalah ini sebenarnya bukan baru. Namun hingga kini, tidak ada penataan serius dari Pemerintah Kota Ternate maupun pihak rumah sakit. Warga menilai, pembiaran ini adalah bentuk kelalaian pemerintah terhadap keselamatan warganya.
Setiap minggu pasti ada saja yang kecelakaan. Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi sudah soal nyawa dan keselamatan publik. Harusnya jadi tanggung jawab bersama, terutama Pemkot Ternate,” tegas Asrul.
Desakan Warga : Segera Tertibkan dan Bangun Lahan Parkir Layak
Masyarakat mendesak agar Pemkot Ternate segera mengambil tindakan. Penertiban area parkir dan penyediaan lahan khusus harus dilakukan segera, sebelum muncul korban akibat kemacetan dan kecelakaan di depan rumah sakit.
"Jika dibiarkan, Depan RSUD Chasan Boesoirie bisa saja menjadi zona rawan kecelakaan akibat kegagalan tata kelola fasilitas publik"Tutup Asrul Warga setempat.
Penulis Kaisar Hamid
Editor Redaksi MakianoPost
