Menurut Faisal, " Penundaan pencairan beasiswa ini, mencederai kepercayaan lembaga pendidikan terhadap institusi perbankan yang mana telah bersepakat dalam proses administrasi. Ia menyatakan bahwa tindakan Direktur Bank BSI Cabang Bacan seolah-olah mencampuri kewenangan perguruan tinggi dalam mengatur hak-hak pendidikan, khususnya dalam pembayaran beasiwa di STAI Alkhairaat Labuha" Ujarnya
“Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi ini soal hak yang harus diterima oleh mahasiswa dan lembaga di perguruan tinggi kami. Tindakan ini jelas melanggar kesepakatan yang sudah ada ” ujar Faisal dalam keterangan resminya.
Faisal menilai bahwa peran Direktur Bank BSI Cabang Bacan terkesan memperlambat proses pencairan dan hal ini tentunya merupakan langkah yang sangat tidak pantas. "Seharusnya bank hanya menjalankan tugas administratif sesuai kesepakatan, bukan bertindak seolah-olah menjadi otoritas pendidikan," tambahnya.
Sebagai bentuk protes terhadap penundaan pencairan anggaran tersebut, Faisal menuntut agar Bank Indonesia (BI) Cabang Maluku Utara pihak OJK dan Pihak yang menangani tentang hak para nasabah segera mengambil langkah tegas terhadap Direktur Bank BSI Cabang Bacan, dengan memberikan evaluasi atau bahkan pemberhentian dari jabatannya pimpinan direktur cabang.
Faisal menambahkan, "Jika tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, Mahasiswa STAI Alkhairaat Labuha siap menggelar demonstrasi terkait hal ini. Faisal menegaskan bahwa lembaga pendidikan tidak akan membiarkan hak-haknya diinjak oleh pihak manapun, termasuk institusi perbankan yang seharusnya mendukung program pendidikan ", Ungkapnya
“Jika pihak bank secepatnya tidak menanggapi hal ini, kami bakal lakukan unjukrasa untuk perjuangkan hak mahasiswa ini,” pungkas Faisal dengan penuh keyakinan.
Hingga berita ini dipublis, redaksi MakianoPost belum tersambung dengan pihak bank BSI ,dan terus berusaha lakukan konfirmasi.
Penulis Adeli La Amu
Editor Redaksi MakianoPost
Editor Redaksi MakianoPost
