
Dalam keterangannya kepada awak media, Asis Jaenal menegaskan bahwa kegiatan reses ini merupakan bagian dari agenda sidang tahun pertama yang bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Ia mengungkapkan, banyak keluhan yang disampaikan oleh warga, terutama terkait kebutuhan infrastruktur seperti pembangunan talud, jaringan listrik, dan perbaikan jalan.
"Kebutuhan ini sangat mendesak karena berkaitan langsung dengan kelancaran akses masyarakat, baik dalam aktivitas ekonomi maupun kehidupan sehari-hari," ujar Asis.
Menurutnya, kondisi infrastruktur yang belum memadai menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir. Ia menambahkan bahwa salah satu persoalan yang paling banyak dikeluhkan adalah jaringan komunikasi yang masih belum optimal di beberapa desa.
"Terkait jaringan komunikasi, ini menjadi perhatian khusus kami. Persoalan ini akan dibahas bersama Dinas Informasi dan Komunikasi (Disinfokom) agar dapat ditemukan solusi terbaik. Hampir semua wilayah kepulauan Gane menghadapi kendala yang sama dalam hal konektivitas," jelasnya.
Asis menegaskan bahwa hasil reses ini akan menjadi bahan pembahasan di tingkat DPRD, dengan harapan aspirasi masyarakat dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. "Kami akan berupaya agar aspirasi ini bisa diakomodasi dalam program pembangunan daerah," pungkasnya.
Dengan adanya reses ini, masyarakat di Gane Barat dan Gane Barat Selatan berharap pemerintah daerah dan DPRD dapat lebih memperhatikan kebutuhan infrastruktur di wilayah mereka, sehingga kesejahteraan dan aksesibilitas masyarakat semakin meningkat.
Penulis Adeli La Amu
Editor Redaksi MakianoPost